03 December 2010

Manggarai Arabica Coffee







Koffie Goenoeng
Jl. Tebet Timur Dalam VI C / 17
Jakarta
Tel: 021-830-4153


One day, a friend on my Facebook - Koffie Goenoeng coffee producer - offered me to taste one of its coffee, Arabica Manggarai. Of course I want to!
The package of the coffee, delivered by courier, comes in two layers. The first wrap is the brown paper, while the outside is the plastic wrap.
I could not taste it immediately. Why? The coffee comes in the form of beans to maintain the freshness of the coffee itself. I even received a text message from the Koffie Goenoeng who said they can not bear to ruin the taste of their coffee by grinding the coffee bean before it is sent to the customer. And for people like me who do not have a grinding machine, of course I have to borrow it first. Woohoo! I did have to go to my parents' house to borrow a machine for grinding. LOL!
When I came to my home, my dear Mama helped me to grind the coffee beans. (Thank you, Ma!)
When the dark brown coffee beans were grinded, strong aroma that feels like caramel pushed around the room. Very fragrant! And my Mama’s kitchen smelled like the coffee cafes at the mall.
When the coffee powder was brewed by hot water, I can smell the aroma of the coffee is very strong, but not as strong as the Sumatra coffee.
The color of the coffee water is dark brown. What about taste? Hhhmmm ... .. It feels very full and firm in my mouth. No weird taste! Its after taste was like a kick in my throat. Acid levels are low, I do not even feel it at all. Delicious!
The conclusion is I like the taste of this coffee which is very full and strong, though not as strong as the coffee from Sumatra. It really makes my tongue curled, like the text contained in its wrap. LOL! The strong coffee aroma is balanced with the taste of the coffee itself. This coffee is strong like a warrior ready to go to war! Ah! I am being too much! LOL!
Arabica coffee is grown in Manggarai, Flores Island, Indonesia, about 1,000 meters above sea level. This coffee is processed traditionally using semi-dry method. The price of the coffee is not as expensive as the well-known branded coffee, both from within and outside Indonesia. (For the price of coffee, please contact the address I've put above).
Koffie Goenoeng is a leading producer of organic coffee. They carry the "fair-trade" in their business. They also have a cooperative corporation with the coffee farmers. The coffee farmers want to be supported by giving them constructive advices and suggestions, so that the quality, consistency and quantity of their coffee production increase.
Koffie Goenoeng also provides Rengganis Orchards Robusta Coffee from Jember, East Java.
Come on, let's enjoy and love Indonesian coffee!


26 November 2010

Kopi Manggarai Arabica








Koffie Goenoeng
Jl. Tebet Timur Dalam VI C / 17
Jakarta
Tel: 021-830-4153


Pada suatu hari, salah satu teman di Facebook saya, yaitu produsen kopi bernama Koffie Goenoeng, menawarkan pada saya untuk mencicipi salah satu kopi andalannya, yaitu Manggarai Arabica. Tentu saja saya mau!
Kopi yang dikirimkan oleh kurir ini datang dalam bungkusan dua lapis. Bungkus didalam adalah kertas coklat, sedangkan bungkus diluar adalah plastik.
Kopi ini tidak langsung saya coba. Kenapa? Kopi ini datang dalam bentuk biji untuk menjaga kesegaran kopi itu sendiri. Bahkan saya mendapat SMS dari pihak Koffie Goenoeng yang mengatakan bahwa mereka tidak tega merusak cita rasa dari kopi mereka dengan menggiling kopi sebelum dikirim ke pelanggan. Dan bagi orang seperti saya yang tidak punya mesin penggiling, tentu saja saya harus meminjamnya terlebih dulu. Yak! Saya memang mesti ke rumah orang tua saya demi untuk meminjam mesin penggiling tersebut hehehe.
Ketika telah berada di rumah, Mamaku tercinta turut membantu untuk menggiling biji kopi tersebut. (Terima kasih ya, Ma!)
Ketika biji kopi yang berwarna coklat tua ini tergiling, aroma kuat yang terasa seperti karamel menyeruak di sekitar ruangan. Harum sekali! Dalam sekejap, dapur Mamaku tercium seperti kafe-kafe tempat ngopi di mall.
Ketika bubuk kopi diseduh oleh air panas, yang bisa saya cium adalah harum kopi yang sangat kuat, namun tak sekuat kopi Sumatra.
Warna air kopi yang dihasilkan adalah coklat tua. Bagaimana dengan rasanya? Hhhmmm….. Rasanya sangat penuh & tegas di mulut saya. Tidak ada rasa yang aneh-aneh. After taste nya pun seperti menendang di tenggorokan saya. Tingkat keasamannya tergolong rendah, bahkan tak terasa sama sekali. Nikmat sekali!
Kesimpulannya adalah saya suka dengan cita rasa kopi ini yang sangat penuh dan kuat, walau tak sekuat kopi dari Sumatra. Benar-benar membuat lidah saya melengkung, seperti tulisan yang tertera dibungkusnya hehehe! Keharumnya biji kopi yang kuat seimbang dengan rasa kopinya itu sendiri. Kopi ini bagaikan seorang pendekar yang kuat yang siap maju untuk berperang! Ah! Lebay deh jadinya hehehe.
Kopi Manggarai Arabica ini tumbuh di Manggarai, Pulau Flores, Indonesia, kira-kira 1,000 meter diatas permukaan laut. Kopi ini diproses secara tradisional dengan metode semi-dry. Harga dari kopi ini tidak semahal harga kopi lain yang sudah bermerek terkenal, baik dari dalam maupun luar negeri. (Untuk harga kopinya, silahkan kontak sendiri ke alamat yang saya sudah cantumkan diatas ya).
Sedangkan Koffie Goenoeng merupakan produsen kopi organik. Mereka mengusung “fair-trade” dalam bisnis mereka. Mereka juga punya koperasi yang menaungi para petani kopi. Para petani kopi ini minta didukung dengan tetap memberikan kritik yang membangun sehingga kualitas, konsistensi dan kuantitas produksi kopi mereka meningkat.
Koffie Gunung juga menyediakan kopi Rengganis Orchards Robusta dari Jember.
Ayo, mari nikmati dan cintai kopi Indonesia!


14 November 2010

#Spiritual

The place of Heaven is up there on the top of everything, while the place of hell is down there below the ground.
God never judges & never gives punishment. He forgives & heals the sickness in the people who believe in Him. Have faith in Him.
Whatever you believe in, you must know there's a deal in it. Whatever the deal is, you must know how you're going to do the after life.
Something happens for a reason. If you are sensitive enough, you know what message that God wants us to know.
Gifted humans are those who can't see the spirits. The level of humans is higher than them. We're not supposed to see them.
There are devils that look like angels. Those who look like angels are not always angel. Have faith in God to see the differences.
All the powerful people in this world... They can be powerful here, but will they ever be powerful at the after life?
If you make a deal with the devil, then don't be surprised if the people you love can be the victims of it.

Whatever beliefs you have, if you still worship something other than God, then you just make a deal with the devil.


06 August 2010

MUSEUM SEJARAH JAKARTA: KANTOR PEMERINTAHAN NAN MEGAH DI KOTA BATAVIA

Museum Sejarah Jakarta adalah tempat untuk merawat dan memamerkan benda yang berasal dari periode Batavia dan sebagai pusat pertemuan budaya dari berbagai kelompok suku baik dari dalam maupun dari luar Indonesia dan sejarah kota Jakarta seutuhnya, serta tempat bagi semua orang baik bangsa Indonesia maupun asing untuk menambah pengetahuan dan pengalaman serta dapat dinikmati sebagai tempat rekreasi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya warisan budaya.
Gedung Museum Sejarah Jakarta pada jaman VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) merupakan gedung Staadhuis atau Balai Kota. Bangunan yang berlokasi di Jalan Taman Fatahillah ini dibangun pada tahun 1707 dan diresmikan pada tanggal 10 Juli 1710 oleh Gubernur Jenderal Abraham Van Riebeeck. Balai Kota ini adalah bangunan ke tiga setelah bangunan Balai Kota pertama di dekat Jembatan Jungkat Kota Intan dan bangunan kedua di lokasi yang sama sekarang dianggap tidak cocok untuk kota sebesar Batavia saat itu.
Arsitektur dari museum ini menyerupai Balai Kota Lama di Amsterdam yang sekarang menjadi Istana Dam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara. Bangunan ini bergaya abad ke-17, yaitu gaya Barok klasik, yang memiliki luas lebih dari 1.300 meter persegi dengan tiga lantai bangunan yang bercat kuning tanah, kusen pintu dan jendela dari kayu jati berwarna hijau tua. Bagian atap utama memiliki penunjuk arah mata angin.
Dahulu, selain sebagai Staadhuis atau Balai Kota, gedung ini juga menjadi Raad Van Justitie atau Dewan Pengadilan yang menangani berbagai perkara pidana dan perdata di kota Batavia. Bagi para terdakwa suatu perkara yang akan diadili diharuskan mendekam dalam penjara bawah tanah dengan tangan dirantai. Bagi yang terbukti melakukan kejahatan atau dianggap memberontak terhadap pemerintahan Belanda, maka salah satu hukuman yang diberlakukan adalah hukuman gantung didepan Staadhuis.
Seperti umumnya gedung Balai Kota di Eropa yang dilengkapi lapangan, Staadhuis ini juga memiliki lapangan dengan nama Stadhuisplein. Pada tahun 1925 sampai 1952, bangunan ini menjadi Kantor Pemerintahan Propinsi Jawa Barat dan sempat juga menjadi Kantor Pengumpulan Logistik Dai Nippon (1942-1945). Lalu bangunan ini menjadi Kodim Jakarta Barat sebelum diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta pada tahun 1968. Pada tahun 1974, semua koleksi dari Museum Oud Batavia (Batavia Lama) di Jalan Pintu Besar Utara dipindah ke Staadhuis dan bangunan ini diresmikan oleh Gubernur Ali Sadikin menjadi Museum Sejarah Jakarta. Sedangkan bangunan di Pintu Besar sekarang menjadi Museum Wayang.
Di dalam Museum Sejarah Jakarta terdapat lebih dari 500 buah koleksi benda bersejarah. Umur koleksi ada yang mencapai lebih 1.500 tahun khususnya koleksi peralatan hidup masyarakat prasejarah seperti kapak batu, beliung persegi, dan kendi gerabah. Koleksi warisan Museum Jakarta Lama berasal dari abad ke-18 dan 19 seperti kursi, meja, lemari arsip, tempat tidur dan senjata. Koleksi menarik lainnya adalah Meriam si Jagur, patung Hermes, lukisan Gubernur Jendral VOC Hindia Belanda, peralatan masyarakat prasejarah dan prasasti. 


Berolahraga & Nutrisi yang Baik demi Tubuh yang Sehat

Kita semua menginginkan tubuh yang sehat. Bukan hanya dari makanan, tetapi juga harus dibarengi dengan berolahraga. Sebagai penggemar olahraga sejati, saya akan berbagi tips untuk anda. Yuk mari ikuti tipsnya!
1. Bagilah waktu olahraga anda. Mungkin lari di pagi hari, latihan perut (sebanyak 30 kali) diwaktu siang hari dan sore hari. Mungkin hari ini anda melatih otot tangan, sedangkan keesokan harinya anda melatih otot kaki. Atau kombinasikan olahraga anda dengan berlari, berenang, dan angkat beban. Tentunya di hari yang berlainan. Lakukan ini 3 – 4 kali per minggu dengan durasi minimum 30 menit, kecuali anda mempunyai gangguan kesehatan.
2. Tingkatkan latihan anda secara perlahan-lahan. Mulailah jalan kaki sejauh 500 kilometer selama 4 di minggu pertama, lalu berlanjut dengan berlari sejauh 500 meter selama 4 hari di minggu kedua, lalu minggu depannya anda bisa berlari sejauh 1 kilometer. Kekuatan anda akan bertambah tanpa merusak tubuh anda. Pelan, tetapi pasti. Jangan lupa melakukan pemanasan ya!
3. Makanlah dengan porsi yang kecil tetapi sering (4 – 6 kali sehari, setiap 2 – 3 jam sekali) dengan pilihan makanan yang bernutrisi baik. Ini akan melatih pencernaan anda untuk tidak terlalu cepat lapar. Asupan karbohidrat, protein dan serat harus seimbang. Kurangi lemak, fast food, garam dan gula. Beberapa makanan dan minuman yang akan membantu stamina anda ketika berolahraga adalah sayuran, buah-buahan, air dingin, serta kopi dan teh tanpa gula dan krimer.
4. Bermainlah bersama teman! Cobalah bermain basket, tenis atau bola bersama teman-teman anda dan lupakan segala rutinitas dengan bersenang-senang di lapangan. Kenapa juga tidak mencoba berenang bersama teman-teman. Bermain air bersama mereka pun bisa membakar kalori loh!
5. Bila tak sempat, curi waktu anda! Anda bisa melakukan sit up ketika anda menonton TV, melatih keseimbangan kaki ketika sedang memasak atau menyetrika, berdiri ketika menerima telfon, menggunakan komputer atau membaca koran.
6. Kalau anda mulai merasa pusing ketika berolahraga, berhentilah sejenak, beri waktu bagi tubuh anda untuk beristirahat. Lalu ketika merasa diri anda telah siap, mulailah lagi berolahraga.
7. Istirahatlah dengan cukup. Mungkin hari ini anda berolahraga, sedangkan esok harinya anda beristirahat. Jangan berolahraga terlalu keras. Olahraga yang berlebihan akan membuat tubuh anda frustasi yang justru akan menghambat tubuh anda untuk membentuk otot-otot dengan baik dan justru malah akan menambah berat badan anda!
Yang paling penting, bersenang-senanglah selama anda berolahrahga. Jangan terikat oleh target untuk kurus dan langsing, tetapi berolahragalah untuk badan yang sehat. Karena, dengan badan yang sehat, hidup akan bisa anda jalani dengan lebih nikmat.
Jangan tunda lagi! Yuk mari kita berolahraga!


B2W: BERSEPEDA DEMI PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MANUSIA

Berawal dari sekelompok penggemar kegiatan sepeda gunung di (Komunitas Jalur Pipa Gas) yang punya semangat, gagasan dan harapan akan terwujudnya udara bersih di perkotaan, lahirlah Komunitas Pekerja Bersepeda (Bike-to-Work Community) yang kemudian menggagas kampanye pertama penggunaan sepeda ke tempat kerja pada 6 Agustus 2004.
Komunitas B2W-Indonesia memang sangat peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup yang terjadi saat ini. Dengan bersepeda, mereka berharap polusi udara dapat dikurangi sehingga kualitas hidup manusia menjadi lebih baik. Gerakan bersepeda dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, lebih teratur, hemat energi, dan sehat.
Salah satu penggagas komunitas ini adalah Toto Sugito yang terpilih sebagai Tokoh Perubahan 2009 oleh Koran Republika. Ia dianggap sukses menularkan hobi bersepedanya kepada masyarakat di Jakarta lalu merambah ke kota besar lainnya di Indonesia.
Saat ini, komunitas ini sedang memperjuangkan lebih banyak lagi jumlah pengguna sepeda, beserta fasilitasnya, seperti jalur khusus sepeda, area parkir sepeda yang layak, fasilitas mandi umum dan ganti pakaian yang memadai, serta integrasi antara infrastruktur bersepeda dengan fasilitas kendaraan umum. Mereka berharap pemerintah, pengelola gedung, pengelola fasilitas umum serta masyarakat secara bersama dan berkesinambungan mempunyai komitmen untuk meraihnya.
Jumlah para pelaku “bersepeda ke tempat aktivitas” di seluruh penjuru Nusantara diperkirakan sebanyak 10 ribu pesepeda. Mereka terdiri dari para pekerja perkantoran, para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum lainnya.
Baru-baru ini, pada tanggal 23 Mei 2010, komunitas ini meresmikan "Rumah Sepeda Indonesia" dan Sekretariat Bike to Work (B2W) Indonesia yang berlokasi di Jl. Ahmad Dahlan No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Komunitas ini juga meluncurkan situs barunya: www.b2w-indonesia.or.id yang dapat digunakan sebagai media komunikasi online oleh semua pesepeda dari berbagai jenis aliran sepeda, serta diluncurkan pula Bicycle Privilege Card, yaitu kartu khusus bagi para pesepeda. Beberapa kegiatan tetap Komunitas B2W-Indonesia adalah berpartisipasi dalam acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day), mengkampanyekan Tertib Lalu Lintas Bersepeda, berpartisipasi dalam acara tentang lingkungan hidup, dan berpartisipasi dalam acara-acara bersepeda.
Mulai bersepeda sekarang juga! Mari berbuat bijak untuk bumi yang kita pijak! 


MUSEUM SEJARAH JAKARTA: BEREKREASI SAMBIL BELAJAR

Museum Sejarah Jakarta sebagai etalase sejarah budaya kota Jakarta dan tempat untuk merawat dan memamerkan benda yang berasal dari periode Batavia ingin menyebarluaskan informasi mengenai peninggalan masa prasejarah di Jakarta melalui koleksi benda-benda peninggalan jaman prasejarah yang ditemukan di Jakarta. Museum Sejarah Jakarta adalah tempat untuk menambah pengetahuan dan dapat dinikmati sebagai tempat rekreasi.

Koleksi benda-benda prasejarah yang tersimpan di Museum Sejarah Jakarta perbendaharaannya mencapai 23.500 buah berasal dari warisan Museum Jakarta Lama, hasil upaya pengadaan Pemerintah DKI Jakarta, sumbangan perorangan maupun institusi dan hasil survey dan penggalian yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Permuseuman dari tahun 1970-1990.  

Tata pamer tetap Museum Sejarah Jakarta dilakukan berdasarkan kronologis sejarah Jakarta. Dimulai dari ruang Prasejarah menampilkan peninggalan benda prasejarah dan situs arkeologi yang ditemukan di daerah aliran Sungai Ciliwung. Setidaknya terdapat 15 buah situs arkeologi yang ditemukan, di antaranya situs Pejaten, Kampung Kramat, Rawa Kodok, Condet-Balekambang dan Tanjung Barat.

Kemudian masa Perundagian berlangsung tahun 1000-500 SM, telah menghasilkan berbagai benda yang terbuat dari logam, perunggu dan besi. Di antaranya kapak perunggu, gelang dan cincin, tombak dan parang. Dari penggalian arkeologi yang dilakukan tahun 1974 dari situs Pejaten ditemukan sisa-sisa kegiatan perbengkelan logam dan perunggu.

Lalu masa bercocok tanam yang berkembang tahun 3000-1000 SM yang menghasilkan alat-alat barupa beliung persegi yang diupam halus. Selain itu ada Prasasti Tugu yang berasal dari pertengahan abad ke-5 yang ditemukan di daerah Koja, Jakarta Utara. Terdapat pula prasasti Kebon Kopi, Ciaruteum, Jambu, Pasirawi, dan lainnya.

Di ruang lain, dipamerkan beberapa penemuan arca, antara lain Arca Siwa yang ditemukan tahun 1894 di tepi sungai Cilliwung, Arca Ganesa ditemukan di Warung Buncit, Arca Durga Kali ditemukan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Arca Wisnu ditemukan di Desa Pedes. 

Di tempat lain dipamerkan benda-benda bersejarah, seperti senjata kuno, perahu perang dan perabot meja kursi. Tak ketinggalan budaya masyarakat Betawi dengan seperangkat alat musik Gambang Kromong dan pakaian adat Betawi. Jakarta era pembangunan menampilkan becak yang pernah menghiasi Jakarta beberapa tahun lalu namun kini sudah dirumponkan.

Koleksi lain yang menarik adalah patung Hermes, pedang eksekusi, meja bulat tanpa sambungan dan terowongan bawah tanah (bunker) sepanjang 35 meter yang dulu dipakai kolonial Belanda untuk memenjarakan dan menyiksa para tawanan pribumi. Selain itu ada Meriam Si Jagur yang dibuat oleh MT Bocarro di Macao yang pernah bertempur di Malaka sebelum diangkut ke Batavia pada tahun 1641. Meriam Si Jagur ini dilebur dari 16 meriam kecil yang mempunyai panjang 380 cm dan berat 3,5 ton. Masyarakat percaya bahwa Si Jagur itu lambang kesuburan dan diyakini bisa memberikan berkah kehamilan.

Museum pun membuka kesempatan kepada masyarakat perorangan maupun institusi untuk meminjamkan atau menyumbangkan koleksinya kepada Museum Sejarah Jakarta.Fasilitas lain yang terdapat di Museum Jakarta adalah perpustakaan tempat penyimpanan 1200 judul buku peninggalan masa kolonial, kafe Museum yang bernuansa “tempo doeloe”, toko souvenir, ruang pertemuan dan taman dalam yang asri yang dapat disewa sebagai ruang resepsi.

Dengan harga tanda masuk yang murah, tentunya Museum Sejarah Jakarta dapat menjadi tempat berekreasi yang menarik sambil kita dapat belajar tentang sejarah Ibukota Jakarta. 

28 April 2010

BARLI ASMARA

Barli Asmara is a rising young Indonesian fashion designer. His style is unique, complex, modern, romantic, soft, sensitive, and edgy.
Barli Asmara was born in Bandung. He studied interior design and communication business.
Barli Asmara started his career in fashion in 2002 and called himself as a tailor. He did not dare to proclaim himself as a fashion designer that time because he did not have the characteristics and style and were still guessing around about his style.
In 2006, he started to get famous as he was referred as one of the seven upcoming designers. He then dared to express himself as a fashion designer.
Fashion has been a choice career of Barli Asmara as it is in his blood and fashion has been a big part of his life since his early years. His grandmother was a Sundanese make up artist and his mother is a makeup artist and hairstylist, while two of his aunties, Corrie Kastubi and Poppy Isman, are a fashion designer and a jewelry designer.
The designs of Barli Asmara are quite modern and edgy but complex and detailed as he wants to be unique and different than others, but he is actually an out-going personality and likes to wear casual clothes.
Barli Asmara gets his inspirations to design his clothes through love, affection and travelling. He travels to explore the culture of Indonesia and the creativity of Indonesian art makers.
Barli Asmara believes that his job as a fashion designer is to bring up the beauty of the personality who wears his clothes.
Barli Asmara owns a ready to wear boutique at the Fashion First Design Emporium, Senayan City.
Barli Asmara participated in the Jakarta Fashion Week 2008, Spring Summer 2009 Fashion First, Re-introduction of AMICA magazines event in Plaza Indonesia, Bazaar Wedding Exhibition 2010 at the Four Season hotel Jakarta, etc.
The next target of Barli Asmara is to go international and design kids wear.
Barli Asmara looks at himself as perfectionist as he wants to give the best for his clients. He likes to be simple, neat, and clean.
The favorite fashion designers of Barli Asmara are Karl Lagerfeld, Alexander McQueen, Marc Jacobs, Viktor Horsting & Rolf Snoeren, Domenico Dolce & Stefano Gabbana, Raf Simons, and Christopher Kane. He adores the products of Gucci, Hermes, Bvlgari and Bottega Veneta. He also likes perfume so much.

HOUSE OF LEARNING CINTA ANAK BANGSA

Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), founded by Veronica Colondam, has been paying more attention to street kids, especially to those who can not go to school due to their financial condition. YCAB believes that there is no reason for those kids for not having a proper education. That is the reason why they created Rumah Belajar Cinta Anak Bangsa (House of Learning Cinta Anak Bangsa).
By educating the kids, YCAB hopes that they can contribute something good for the better future of Indonesia and reducing the rate of criminality. Most criminality comes from poor economic condition and poor education.
Veronica Colondam as the founder of the foundation believes that education is the right weapon to kill the poorness.
The House of Learning was established by YCAB in 2003. The house provides education program that is equal with the education given at Elementary School and High School. The education given in the house is a non-formal education, but the students can automatically continue their study to the formal school. The students are also provided with other courses like sewing, beauty clinic, computer, and English Language. Besides the general education and the courses, the house also provides other subjects like percussion and theater.
In 2005, the house started to cooperate with Bina Nusantara Foundation to start the computer course. After that, more companies are hand in hand with the house to increase the quality of their education by giving some courses.
Until today, YCAB organizes three House of Learning in Jakarta located in Duri Kepa, Tegal Alur and Cikarang.
One of the House of Learning is located in Duri Kepa. It is a 2 storey-house building with more than six large rooms. The rooms are divided into back office, classes and library. They have classes for general subject of education, and laboratories for computer course, English Language course, sewing course and beauty course. The classes for general subjects can be used for several subjects, while the laboratories are only used for the special courses. While classes for general subjects should only be used for the students of the house, the course laboratories can be used by other children, not the students from the house, if they are interested to learn at the courses.
Before the House of Learning receives the children as the students there, a screening will be conducted to make sure that the children come from poor families. And the parents can send their children anytime they want to without being limited by the year of enrollment just like in other formal school.
When the house was built for the first time, it did not charge any fees to its students. But after some moments, the house applies charges to the students with IDR120 thousands per year per student. The school fees can be paid anytime when the parents have money, either by credits or cash. The purpose of the payment is that the house wants to increase the sense of responsibility of the students and their parents. By paying the school fees, they are expected to learn hard and be serious with their study.
Usually, the house accepts the children around the community. That is the reason why YCAB are gathering some more financial back up, so they can build more House of Learning in Jakarta and Indonesia.
House of Learning is supported by Bina Nusantara Foundation, Rudy Hadisuwarno, Sebastian Gunawan, Mustika Ratu, Putri Indonesia Foundation, Beauty Inc, and many others. The house also holds some charity events to collect more funds for the house. One of its efforts is by selling an IDR 20 thousand arm-band.
According to YCAB, until 2009, its House of Learning has educated more than 5,000 kids. YCAB hopes that by having more House of Learning, Indonesia is free from jobless.
Say no to ignorance, especially to education! Expensive education is only between your ears!

RUMAH BELAJAR CINTA ANAK BANGSA

Pada suatu hari, saya diberi kesempatan untuk berkunjung ke Rumah Belajar Cinta Anak Bangsa (RBCAB) yang didirikan oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB). YCAB adalah yayasan yang didirikan oleh Veronica Colondam yang telah lama memberikan perhatian kepada anak-anak jalanan, terutama yang tidak dapat bersekolah karena kondisi keuangan mereka yang berkekurangan.
YCAB percaya bahwa tidak ada alasan bagi anak-anak tersebut untuk tidak bisa mendapatkan pendidikan yang pantas. Alasan inilah yang membuat YCAB membangun RBCAB. Dengan mendidik mereka, YCAB berharap bisa menyumbangkan sesuatu yang baik untuk masa depan Indonesia yang lebih baik lagi dan mengurangi angka kriminalitas. Kriminalitas datang kebanyakan dari kondisi ekonomi yang buruk dan pendidikan yang buruk.

Veronica Colondam sebagai pendiri YCAB percaya bahwa pendidikan adalah senjata yang ampuh untuk memberantas kemiskinan.

RBCAB didirikan oleh YCAB pada tahun 2003. RBCAB memberikan program pendidikan dasar, yaitu Paket A, Paket B dan Paket C, yang setara dengan pendidikan yang diberikan di SD sampai SMA. Walau pendidikan yang diberikan di RBCAB adalah pendidikan non-formal, tetapi para siswanya dapat melanjutkan pendidikan mereka ke sekolah formal. Para siswa juga diberikan kursus lain, seperti kursus menjahit, kursus kecantikan, kursus komputer, dan kursus Bahasa Inggris. Selain pendidikan dasar dan kursus-kursus, RBCAB juga membekali para siswanya dengan ekstra kulikuler seperti perkusi dan drama.

Pada tahun 2005, RBCAB mulai bekerja sama dengan Yayasan Bina Nusantara untuk memulai kursus komputer. Setelah itu, banyak perusahaan lain yang bekerja sama dengan RBCAB untuk meningkatkan kualitas dari pendidikan mereka dengan memberikan kursus-kursus.

Sampai saat ini, RBCAB telah dibangun di Duri Kepa, Tegal Alur dan Cikarang yang semuanya berada di Jakarta.
RBCAB yang saya kunjungi adalah yang berlokasi di Duri Kepa. Bangunan dua lantai ini memiliki lebih dari 6 ruangan besar yang dibagi untuk kantor, kelas-kelas dan perpustakaan. Mereka mempunyai kelas-kelas untuk pendidikan dasar dan laboratorium untuk kursus komputer, kursus Bahasa Inggris, kursus menjahit dan kursus kecantikan. Kelas-kelas untuk pendidikan dasar dapat dipakai untuk beberapa mata pelajaran secara bergantian, sedangkan laboratorium hanya bisa dipakai untuk kursus yang telah ditentukan. Kalau kelas untuk pendidikan dasar hanya dapat dinikmati oleh siswa dari RBCAB, maka kelas kursus dapat diikuti oleh anak-anak lain yang bukan siswa dari RBCAB, kalau mereka tertarik untuk mengambil kursus tersebut.

Sebelum RBCAB menerima anak-anak sebagai siwa disana, sebuah survey diadakan untuk memastikan bahwa anak-anak tersebut datang dari keluarga tak mampu. Dan para orang tua dapat mengirimkan anak-anak mereka untuk bersekolah di RBCAB kapanpun tanpa dibatasi oleh masa pendaftaran sekolah seperti di sekolah umum lainnya.

Pada awal RBCAB dibuat, mereka tidak mengutip biaya sedikitpun dari para siswanya. Tetapi kemudian, RBCAB mengenakan biaya Rp 120 ribu per tahun per anak. Biaya sekolah dapat dibayarkan kapan saja para orang tua memiliki uang, baik secara tunai maupun secara mengangsur. Tujuan dari uang sekolah ini adalah untuk meningkatkan rasa tanggung jawab dari para siswa dan orang tuanya. Dengan membayar uang sekolah, mereka diharapkan untuk tekun belajar dan serius dengan pendidikan mereka.

Biasanya, RBCAB menerima anak-anak dari lingkungan sekitar. Ini juga merupakan alasan mengapa YCAB sedang giat-giatnya mengumpulkan dukungan keuangan, sehingga YCAB dapat membangun lagi beberapa RBCAB di Jakarta dan Indonesia.

RBCAB ternyata didukung sepenuhnya oleh Yayasan Bina Nusantara, Rudy Hadisuwarno, Sebastian Gunawan, Mustika Ratu, Yayasan Putri Indonesia, Beauty Inc, dan sponsor-sponsor lainnya. RBCAB juga sering mengadakan acara-acara penggalangan dana, salah satunya dengan menjual gelang dengan harga Rp20 ribu.

Menurut catatan YCAB, sampai 2009, RBCAB telah mendidik lebih dari 5,000 anak-anak. YCAB berharap dengan adanya lebih banyak RBCAB, Indonesia akan terbebas dari pengangguran.


Pelajaran yang saya ambil dari kunjungan saya ke RBCAB ini adalah untuk peduli terhadap pendidikan! Pendidikan tidak mahal asal kita mau saling membantu untuk mereka yang berkekurangan!