13 May 2005

CinnZeo - Kunjungan ke dua

CinnZeo
Mal Kelapa Gading 3
Ground Floor, #51
Tel: 021-4585-3904 / 4585-3905
Waktu jalan-jalan di Kelapa Gading Mall, tiba-tiba kok saya nyium bau yang enak banget ya. Hmmm, bau kayu manis! Kayaknya saya pernah deh nyium bau yang beginian. Bau ini pasti datangnya dari CinnZeo, kafe yang pernah saya datangi beberapa bulan lalu. Kaget aja baunya masih sama seperti yang dulu.
Waktu saya masuk ke kafenya, seperti biasa, saya selalu nanya makanan apa yang di rekomendasikan oleh kafe ini. Standar banget deh! Pelayan di kafe ini menyarankan agar saya ngobrol sama supervisor kafe ini, Rizal. Rizal inilah yang menyarankan agar saya memesan Cinnaroll, Pecaroll dan Coffee Toffee Caramel.
Cinnaroll: Waktu kue ini datang, saya kok kayak di serang sama bau kayu manis dari kue ini. (Oke, ini kue kayu manis, trus masalah lo apa seh, Trid?) Kue nya bentuknya bagus deh. Diatas kue nya, ada krim berwarna putih yang kelihatan seperti salju yang menutupi gunung. Waktu di gigit, ada rasa manis dari krimnya. Rizal bilang krim yang berwarna putih ini di buat dari keju krim dari Philadelphia. Waktu roti dari kue ini di makan, rotinya enak banget buat di kunyah. Rotinya di buat dari tepung gandum dari Kanada. Saya juga bisa merasakan rasa kayu manis dan gula merahnya diantara roti dan krimnya. Hmm….. Rizal bilang kayu manisnya di ambil dari Siam. Wah…wah…jauh amat ya perjalanannya. Dari Philadelphia ke Kanada ke Siam dan semuanya berakhir di….mulut saya. He he he!
Pecaroll: kue ini pada dasarnya sama kok kayak Cinnaroll. Perbedaannya hanyalah pada kacang kenari yang ditaburi diatas kue ini dan karamel di dalam kuenya. Rotinya sih masih kunyah-able, tapi ngunyahnya agak lamaan dikit. Tentu aja karena ada kacang kenarinya gitu lho. Baunya juga agak beda. Ada bau kacang kenari panggang diantara bau kayu manis. Hm….
Coffee Toffee Caramel: Minuman ini menarik banget. Saya kayak minum susu yang ada pasirnya. Ada apa sih di dalam minuman ini? Rizal bilang minuman ini adalah campuran dari bubuk, susu dan es batu. Bubuknya secara rahasia dibuat di Kanada. Saking rahasianya, Rizal sendiri gak mau kasi tau bahan apa aja yang ada di bubuk tersebut. Huh!!! (Lho, kok marah sih?)
Dengan kebaikan dari para barista di kafe ini, saya pun coba-coba untuk bikin espresso sendiri. Mesin kopi yang di pake di kafe ini adalah mesin kopi dari Italia, Lamarzocco. Pertama-tama, saya harus ngambil biji kopi yang sudah di giling dari tempatnya. Kopi yang di pake di sini adalah kopi Lavazza. Saya cuma harus menempatkan sebuah toggle dibawah tempat kopinya dan menekan tombol yang ada di sebelah kanan tempat kopi tersebut. Sekali tekan udah cukup untuk membuat satu shot espresso. Abis itu, saya harus menempatkan toggle nya di bawah mesin kopi dan menguncinya dengan memutarnya dengan rapat. Kesalahan saya adalah bahwa saya tidak memutarnya dengan rapat, sehingga espresso bikinan saya rusak. Cremanya pecah bow!! Ah, mungkin saya lebih baik menikmati kopi yang dibuat oleh barista beneran, bukan barista jadi-jadian. Lebih gampang minum daripada bikinnya euy!!!
Memang, kue-kue di CinnZeo ini enak-enak. Harus dan kudu balik lagi nih secepatnya. Sayangnya, CinnZeo ini cuma ada di Kelapa Gading. Jauh aje gitu lho dari rumahku. Hikssss!!!! Dulu ada sih cabangnya di Surabaya, tapi udah tutup tuh.

Salam,
Astrid

No comments:

Post a Comment